Baut ulir adalah salah satu inovasi penting dalam dunia konstruksi dan mekanika.
Berikut adalah rangkuman sejarah perkembangan baut ulir dari zaman kuno hingga era modern.
Jejak tertua dari penggunaan baut ulir ditemukan di masyarakat Romawi kuno sekitar abad ke-1 Masehi. Pada masa itu, baut berulir digunakan untuk kebutuhan konstruksi, seperti mengunci pintu besar dan sebagai pivot pintu. Namun, konsep ulir sebenarnya sudah ada jauh sebelum itu.
Pada sekitar tahun 250 SM, Archimedes, seorang ilmuwan Yunani, memperkenalkan konsep ulir melalui penemuan "Archimedes Screw," yang digunakan untuk memindahkan air. Meskipun bukan baut ulir seperti yang kita kenal sekarang, prinsip ulir yang digunakan sangat mirip dan menjadi dasar bagi perkembangan ulir modern.
Penggunaan baut dengan ulir mulai lebih umum pada abad ke-15. Pada masa ini, ulir mulai digunakan secara lebih luas dalam berbagai aplikasi konstruksi dan mekanik. Masyarakat Romawi kuno dianggap sebagai yang pertama kali membuat pola ulir untuk kebutuhan konstruksi.
Produksi massal baut dimulai pada tahun 1760 oleh J and W Wyatt di Inggris. Ini menandai awal dari penggunaan baut secara luas dalam industri dan konstruksi. Pada abad ke-18, di tengah revolusi industri, baut dan sekrup sangat dibutuhkan untuk membangun berbagai macam bangunan dan fasilitas umum.
Dari konsep awal yang sederhana hingga produksi massal di era revolusi industri, baut ulir telah mengalami banyak perkembangan. Inovasi ini tidak hanya mempermudah konstruksi, tetapi juga menjadi komponen penting dalam berbagai aplikasi teknik dan mekanika.