× -language-

×

view_list1.png Article     view_masonry.png Gallery     view_list2.png Videos    
×
  • url:
×
×
×
8 0 0 0 0 0
8
   ic_mode_light.png

PERBEDAAN PSBB DAN LOCKDOWN

Ditengah pandemi covid19 beberapa daerah di Indonesia dihimbau oleh pemerintah untuk melaksanakan PSSB. Namun apakah PSBB dan Lockdown itu sama ataukah berbeda ?.


PSBB


menurut wikipedia Pembatasan sosial berskala Besar ( PSBB ) adalah istilah kekarantinaan kesehatan di Indonesia yang didefinisikan sebagai "Pembatasan kegiatan tertentu penduduk dalam suatu wilayah yang diduga terinfeksi penyakit dan/atau terkontaminasi sedemikian rupa untuk mencegah kemungkinan penyebaran penyakit atau kontaminasi. Jadi Kalau PSBB masih phsycal distancing atau jaga jarak fisik dengan disertai hukuman bila melanggar.


Lockdown


Sedangkan Lockdown adalah penguncian wilayah yang berarti akses keluar masuk wilayah ditutup. Polisi atau tentara akan berpatroli untuk berjaga di setiap wilayah, jika ada orang yang ketahuan keluar tanpa keperluan penting akan langsung diamankan atau dihukum di tempat. Masyarakat tidak bisa keluar rumah kecuali dalam hal-hal tertentu---yang sangat penting dan mendesak---dan untuk pekerjaan yang dibolehkan saja seperti polisi, tentara, dokter, dan (kalo ga salah) jurnalis juga boleh. Selama masa Lockdown berlangsung pemerintah pusat wajib menanggung kebutuhan mendasar seluruh rakyat (makan dan minum) sesuai ketentuan UUD.


Perbedaan PSBB dan Lockdown


Perbedaan PSBB dan Lockdown adalah kalau PSBB masih bisa keluar masuk wilayah, masih bisa keluar rumah dengan cukup bebas, sedangkan jika Lockdown pergerakan manusia sangat terkunci.

Selama masa PSBB pemerintah tidak wajib menanggung kebutuhan mendasar rakyat (meskipun masih bisa memberi beberapa bantuan sosial), sedangkan di masa Lockdown pemerintah wajib menanggung kebutuhan mendasar seluruh rakyat.

PSBB masih bisa kecolongan banyak, karena pergerakan manusia masih cukup bebas. Sedangkan jika Lockdown pergerakan manusia benar-benar terhenti (kecuali beberapa pekerjaan).


IDI Mendesak Pemerintah Indonesia


Kenapa IDI (Ikatan Dokter Indonesia) terus mendesak pemerintah untuk melockdown Indonesia? Karena dengan Lockdown laju persebaran virus akan lebih terbendung. Jika ada yang terinfeksi Corona tidak akan menyebarkan lebih luas lagi ke masyarakat dan sebatas di lingkungan keluarganya saja. Dengan begitu para dokter bisa lebih mengambil napas untuk mengobati pasien, karena laju infeksi terhambat. Corona memang bisa disembuhkan, tapi memerlukan perawatan khusus dan juga berbagai alat kesehatan yang terbatas jumlahnya. Selain itu penyebaran Corona sangat cepat, jadi jika tidak segera dihambat akan semakin membludak jumlah yang terinfeksi.

#Pendapat Pribadi Ku

Aku ga pro atau kontra soal Lockdown. Ini status sebatas jelasin perbedaan PSBB dan Lockdown sekaligus nerangin Indonesia belum Lockdown. Lagian, buat Lockdown itu pemerintah belum tentu sanggup memenuhi kebutuhan mendasar seluruh rakyat selama masa penguncian wilayah. Bisa bikin bangkrut negara dan menghancurkan perekonomian.

Tentu pemerintah kita dilema? Selamatkan nyawa rakyatnya dulu? Atau selamatkan perekonomiannya dulu?

Kalau coba menyelamatkan dua-duanya rasanya sangat sulit.

Usaha apapun ga akan berjalan dengan benar selama wabah belum bisa dihentikan.

Rakyat jelata pun sama dilemanya seperti pemerintah, antara takut terinfeksi virus mematikan atau takut mati kelaparan karena ga cari penghasilan?

Situasi yang sangat dilematis.

❮ previous
next ❯
ArtikelFakta Unik Wow Informasi Menarikcovid19 virus corona
+
<<
login/register to comment
×
  • ic_write_new.png expos
  • ic_share.png rexpos
  • ic_order.png order
  • sound.png malsa
  • view_list2.png listHD
  • ic_mode_light.png light
× rexpos
    ic_posgar2.png tg.png wa.png link.png
  • url:
× order
ic_write_new.png ic_share.png ic_order.png sound.png view_list2.png ic_mode_light.png ic_other.png
+