Cryonics Membekukan Manusia Agar Hidup Kembali di Masa Depan

Nama teknik ini biasa disebut Cryonic, atau dikenal dengan teknik pembekuan mayat. Teknik ini dalam sistem kerjanya ternyata menjaga agar sel-sel dalam diri manusia tersebut tidak rusak. Artinya si mayat yang sudah dibekukan itu, nantinya jika ingin dibangkitkan lagi akan bisa seperti manusia hidup pada umumnya.

Ide gila penemu metode ini tak lain adalah ilmuwan Amerika, Robert Ettinger, dia penemu alat sekaligus menjadi pasien yang ke 106 yang memanfaatkan metode gila idenya tersebut.

Dia menciptakan metode tersebut setelah melakukan berbagai modifikasi. Dan setelah berhasil dia sempurnakan pada tahun 1976, maka dia uji kepada sanak familinya terlebih dahulu.

Orang pertama yang dia bekukan adalah ibu kandungnya yang bernama Rhea Ettinger yang meninggal pada tahun 1977, lalu disusul istrinya, Mae Ettinger. Setelah dicek, beberapa waktu, ternyata berhasil. Sel-sel mayat masih terlihat sempurna.

Namun sayangnya, seiring kemutakhiran metodenya tersebut, Robert justru meninggal dunia pada usia 92 tahun. Dan sesuai pesan dirinya kepada anak-anaknya agar jenazahnya dimasukan kedalam peti khusus, lalu dibekukan dan dilakukan proses Cryostat. Proses inilah yang diharapkan tidak merusak sel-sel dari tubuh Robert, dan itu akan terus dilakukan sampai menunggu nanti jika teknologinya sudah sempurna untuk membangkitkan mayatnya.

Memang nama Robert Ettinger cukup dikenal dalam dunia ilmiah. Ternyata Robert memang dikenal sebagai ilmuwan Amerika yang juga seorang veteran perang dunia II.

Ternyata ide Robert tersebut banyak diminati. Bayangkan sejak tahun 1976 dia mendirikan yayasan bernama Cronic institute, Pasiennya mayat bekunya sudah mencapai 900 orang.

Hingga kini, cryonic institute dipegang oleh anak Robert yang bernama David. Dan setelah kematian Robert, menurut David, banyak orang merasa kehilangan. “Robert memberi inspirasi gerakan Cryonic. Orang-orang akan mencarinya. Dan suatu saat nanti dia akan kembali,” beber David, dikutip dari Detnews.

Memang diakui kalau tehnik yang dilakukan baru sebatas melakukan pembekuan terhadap sel-sel semata, sebab sampai saat inipun belum ada satupun bukti mayat yang dibekukan itu ada yang hidup kembali.