× -language-

×

view_list1.png Article     view_masonry.png Gallery     view_list2.png Videos    
×
  • url:
×
×
    None/empty
    possibly no exposures yet,exposures have been removed or a system error
×
0 0 0 0 0 0
0
   ic_mode_light.png

11 Cara Mengatasi Windows Hang, Berhenti/Macet, atau Reboot Saat atau Setelah Login Screen

Apa yang harus dilakukan saat komputer bermasalah saat login ke windows? Kadang-kadang komputer Anda menyala seperti yang Anda harapkan, Anda melihat menu login Windows, tapi kemudian sesuatu terjadi. Komputer Anda mungkin restart sendiri, atau hanya berhenti dan tidak merespon apa pun yang Anda lakukan.



Mungkin Anda melihat menu login tapi setelah memasukkan password Anda, tidak ada yang terjadi. Di sisi lain, mungkin Anda bisa log in lalu Windows berhenti dan Anda harus merestart manual dengan menekan tombol power. Kemudian lagi mungkin Windows tampaknya akan memulai namun desktop tidak pernah muncul dan Anda hanya bisa menggerakkan pointer mouse Anda di sekitar layar hitam kosong.


Terlepas dari hal yang spesifik, panduan ini dapat digunakan jika Windows dapat berjalan sampai titik dimana Anda menemukan menu login atau desktop Anda tidak pernah sepenuhnya ditampilkan.


Penting Jika komputer bahkan tidak mencapai halaman login atau anda melihat sebuah pesan error, anda perlu mengunjungi panduan yang lebih umum di Bagaimana Memperbaiki Komputer yang Tidak Menyala.


Panduan ini dapat digunakan untuk versi windows manapun, termasuk Windows 10, 8, 7, Vista, maupun Windows XP. Baca Juga: Membangun Bisnis Ala Anak Kuliahan dengan Laptop ASUS ExpertBook B5 Series Langkah 1: Mencoba Safe Mode Cobalah masuk windows melalui Safe Mode, caranya yaitu restart komputer anda, saat booting sebelum muncul loading windows tekan F8 berkali kali sampai keluar pilihan menu Advanced Boot Options, lalu pilih Safe Mode. Anda tidak perlu melakukan apapun di Safe Mode.


Apabila windows berhasil masuk dalam Safe Mode, maka cukup restart kembali komputer anda. Hal tersebut terkadang karena ada pembaharuan atau hal-hal lain yang tidak selesai. Secara umum, apabila komputer telah berhasil masuk Safe Mode, me-restartnya kembali dapat mengatasi masalah tersebut. Langkah 2: Last Known Good Configuration Jalankan Windows menggunakan Last Known Good Configuration.


Restart komputer anda, saat booting sebelum muncul loading windows tekan F8 berkali kali sampai keluar pilihan menu Advanced Boot Options, lalu pilih Last Known Good Configuration. Jika Anda baru saja membuat perubahan ke komputer Anda yang mungkin menyebabkan Windows terhenti saat loading windows, cobalah merestart menggunakan mode "Last Known Good Configuration". "Last Known Good Configuration" akan mengembalikan banyak pengaturan penting ke pengaturan saat terakhir kali Windows berhasil dijalankan, mudah-mudahan memecahkan masalah ini dan memungkinkan Anda masuk ke Windows.


Namun, hal ini hanya akan bekerja jika penyebab masalah login Windows Anda adalah registri atau masalah konfigurasi driver. Catatan Tak masalah untuk mencoba "Safe Mode" terlebih dahulu sebelum "Last Known Good Configuration" karena informasi berharga yang disimpan dalam registri untuk membuat Last Known Good Configuration tidak akan berubah sampai Windows bekerja dengan baik dalam Mode Normal. Baca Juga: Semua Bisa Go Digital dan Menghasilkan Uang Melalui Blog Langkah 3: Memperbaiki Instalasi Windows Perbaiki instalasi Windows Anda. Alasan umum Windows terhenti atau reboot secara otomatis selama proses login Windows yaitu karena satu atau beberapa file penting Windows ada yang rusak atau hilang.


Perbaikan Windows menggantikan file-file penting tersebut tanpa menghapus atau mengubah data apapun pada komputer Anda. Catatan Pada Windows 10, fitur ini biasa disebut "Startup Repair" atau untuk mereset windows kembali seperti baru diinstall, dapat menggunakan, "Reset This PC".


Pada Windows 8, fitur ini biasa disebut "Startup Repair" atau untuk mereset windows kembali seperti baru diinstall, dapat menggunakan, "Reset This PC" atau "Refresh Your PC".


Pada Windows 7 dan Vista, ini disebut "Startup Repair". Pada Windows XP biasa disebut "Repair Installation". Penting Repair Installation pada Windows XP biasanya lebih rumit dan memiliki banyak kekurangan daripada Startup Repair yang tersedia di sistem operasi lain.


Jadi, jika Anda pengguna XP, disarankan Anda mencoba langkah ini setelah Anda mencoba Langkah 4 sampai 6 terlebih dahulu. Langkah 4: System Restore Melalui Safe Mode Jalankan Windows dalam Safe Mode dan kemudian gunakan System Restore untuk membatalkan perubahan terbaru.


Caranya yaitu restart komputer anda, saat booting sebelum muncul loading windows tekan F8 berkali kali sampai keluar pilihan menu Advanced Boot Options, lalu pilih Safe Mode. Windows bisa berhenti atau reboot selama proses startup hingga login karena kerusakan driver, file penting, atau bagian registri.


System Restore akan mengembalikan semua hal-hal tersebut ke waktu saat terakhir mereka bisa bekerja yang bisa memecahkan masalah Anda sepenuhnya. Catatan Tergantung penyebab kerusakan Windows, Anda bahkan mungkin tidak bisa masuk ke Safe Mode.


Untungnya, Anda juga dapat melakukan System Restore dari System Recovery Options yang tersedia dari menu: Advanced Startup Options di Windows 10 dan 8, atau System Recovery Options di Windows 7/Vista atau dari DVD Setup Windows 7/Vista. Penting Perlu diketahui bahwa Anda tidak akan dapat membatalkan System Restore jika dilakukan dari Safe Mode atau dari System Recovery Options. Anda mungkin tidak peduli karena tidak dapat memulai Windows secara normal, tapi ini adalah sesuatu yang perlu Anda sadari. Langkah 5: Scan Virus dalam Safe Mode Scan komputer Anda dengan antivirus dari Safe Mode jika komputer anda bisa masuk ke Safe Mode.


Sebuah virus atau malware jenis lain mungkin menyebabkan masalah yang cukup serius pada bagian dari Windows. Catatan Jika tidak bisa masuk ke dalam Safe Mode, anda masih dapat memindai/scan virus menggunakan beberapa Bootable Antivirus/Malware Scanner. Langkah 6: Reset Kembali CMOS Lakukan reset pada CMOS. Menghapus memori BIOS pada motherboard Anda akan mengembalikan pengaturan BIOS ke pengaturan defaultnya.


Sebuah kesalahan konfigurasi pada BIOS bisa menjadi penyebab permasalahan pada komputer. Untuk PC, anda dapat melepas baterai berbentuk bulat yang ada pada motherboard lalu memasangnya kembali setelah beberapa saat. Selain itu, apabila anda pernah menggunakan jumper untuk me-reset CMOS, maka gunakan keahlian tersebut sekarang.


Penting Jika mereset CMOS ternyata dapat menyelesaikan masalah Anda, pastikan Anda mengetes lagi setiap merubah satu pengaturan pada BIOS. Jadi jika masalah datang kembali, Anda akan tahu perubahan mana yang menyebabkan masalah Anda. Langkah 7: Ganti Baterai CMOS Apabila langkah sebelumnya tidak berhasil, cobalah untuk mengganti baterai CMOS, khususnya jika komputer anda sudah berumur beberapa tahun, atau telah lama dimatikan tanpa adanya baterai utama. Percaya atau tidak, baterai CMOS yang sudah usang merupakan penyebab umum permasalahan komputer. Langkah 8: Pasang Ulang Semua Komponen Komputer Cabut semua kabel dan hardware dalam PC anda lalu pasang kembali. Ada kemungkinan satu atau lebih kabel ataupun hardware telah longgar.


Cabut dan pasang kembali hal hal seperti kabel power, kabel data, memori, expansion cards (VGA, sound card, dll), dan lain sebagainya. Penting Selain itu, lepas dan pasang kembali kabel keyboard, mouse, dan perangkat external lainnya juga. Kecil kemungkinan hal ini menjadi penyebab permasalahan, tapi kita tidak boleh mengabaikannya saat memasang ulang semua komponen komputer. Langkah 9: Periksa Adanya Korsleting Periksa apakah ada korsleting listrik di dalam komputer Anda. Hal ini sangat sering menjadi penyebab masalah-masalah umum komputer.


Penting Sangat, sangat penting bahwa Anda harus meluangkan waktu untuk memeriksa bagian dalam komputer Anda untuk mencari sesuatu yang dapat menyebabkan korslet. Jika Anda tidak meluangkan waktu untuk memecahkan masalah ini, Anda mungkin akan berakhir dengan penggantian hardware mahal tanpa alasan yang bagus.


Korsleting listrik di dalam komputer sering disebabkan oleh sekrup, dalam kasus ini mungkin ada kontak fisik dengan logam pada motherboard atau komponen internal lainnya. Sekrup yang digunakan untuk mengamankan hampir setiap komponen bagian dalam kasus termasuk kartu video, kartu suara, hard drive, drive optik, dll. Goyang-goyangkan PC Anda, jika ada bunyi gemeretak kemungkinan ada sekrup yang telah lepas, gunakan obeng yang kecil dan agak panjang untuk membantu mengeluarkannya.


Korsleting listrik di dalam komputer kadang-kadang juga disebabkan oleh kabel yang telah kehilangan lapisan pelindung mereka dan membuat kontak fisik dengan komponen internal. Langkah 10: Test RAM dan HDD Lakukan tes diagnostik pada semua hardware Anda yang dapat dites. Sangat mungkin bahwa akar permasalahan dari Blue Screen of Death karena ada hardware yang rusak. ada dapat memakai beberapa software Test Memory dan software Test Hard Disk.


Jika salah satu dari modul RAM komputer Anda rusak sepenuhnya, komputer Anda bahkan tidak akan menyala. Sebagian besar waktu memori akan rusak secara perlahan dan akan bekerja sampai titik tertentu. Jika memori sistem Anda rusak, komputer Anda mungkin menyala tapi kemudian berhenti, atau reboot terus menerus di beberapa titik selama startup Windows. Ganti memori di komputer Anda jika tes memori menunjukkan masalah.


Masalah fisik dengan hard drive juga dapat menjadi alasan mengapa Windows me-reboot terus menerus atau berhenti di jalurnya. Hard drive yang tidak bisa membaca dan menulis informasi dengan baik tentunya tidak dapat memuat sistem operasi dengan benar.


Ganti hard drive Anda jika tes tersebut menunjukkan masalah. Setelah mengganti hard drive, Anda harus melakukan instalasi baru Windows. Langkah 11: Install Ulang Sistem Operasi Lakukan Clean Install pada Windows. Jenis instalasi ini benar-benar akan menghapus isi drive dan menginstal Windows lagi dari awal. Cara Menginstall Windows XP (Fresh Installation). Panduan Installasi Windows Vista (Fresh Installation).


Panduan Menginstall Windows 7 Clean dan Fresh. Penting Pastikan bahwa Anda sudah mencoba langkah-langkah sebelumnya, khususnya pada langkah 3, karena sifatnya non-destruktif pada data anda. Barulah apabil amasih tidak dapat mebgatasi masalah anda, langkah terakhir benar-benar akan menghapus data anda, melalui install ulang sistem operasi. Apabila anda memiliki data penting, cobalah untuk membackupnya terlebih dahulu. Apabila anda gagal dalam proses install ulang, ada kemungkinan bahwa harddisk bermasalah, cobalah menggunakan hard disk lain.


Jika semua usaha anda telah mencapai batas Anda dan belum dapat menyelesaikan permasalahan komputer, Anda mungkin perlu mencari bantuan profesional dari teman anda, di pusat servis komputer, atau dari servis resmi produsen komputer Anda.


Selain itu, apabila anda mengalami masalah spesifik lainnya pada komputer, Anda juga dapat menuju ke panduan "Bagaimana Memperbaiki Komputer yang Tidak Menyala" jika ingin berusaha sendiri terlebih dahulu.


Referensi:


https://indowhiz.blogspot.com/2013/10/12-cara-mengatasi-windows-membeku.html


https://wigatos.com/17299-cara-mengatasi-undoing-changes-made-to-your-computer/


https://pindahlubang.com/25617-cara-mengatasi-undoing-changes-made-to-your-computer/


https://pindahlubang.com/25229-cara-mengatasi-laptop-lemot/


https://wigatos.com/20923-cara-menghilangkan-iklan-di-hp-oppo-a12/


https://wigatos.com/20907-cara-request-pickup-sicepat/


 

❮ previous
next ❯
Artikelinfodunia
+
<<
login/register to comment
×
  • ic_write_new.png expos
  • ic_share.png rexpos
  • ic_order.png order
  • sound.png malsa
  • view_list2.png listHD
  • ic_mode_light.png light
× rexpos
    ic_posgar2.png tg.png wa.png link.png
  • url:
× order
ic_write_new.png ic_share.png ic_order.png sound.png view_list2.png ic_mode_light.png ic_other.png
+