× -language-

×

view_list1.png Article     view_masonry.png Gallery     view_list2.png Videos    
×
  • url:
×
×
×
11 0 0 0 0 0
11
   ic_mode_light.png

Alessandro Volta, Penemu Baterai Pertama Sedunia

Italia,

Alessandro Volta merupakan seorang fisikawan Italia yang berhasil menemukan baterai pada tahun 1779. Penemuan baterai modern miliknya berawal dari ide menumpuk dua jenis logam, dengan cara inilah listrik dapat dihasilkan.


Idenya yakni, listrik dapat dihasilkan hanya dengan menumpuk lapisan atau cakram logam seng dan perak secara bergantian dalam bak air asin yang memungkinkan arus listrik mengalir.


Temuan ini pun yang menandai awal penemuan baterai pertama, yang disebutnya sebagai organ listrik buatan, perangkat yang dijelaskan dalam artikel Volta tentang listrik pada tahun 1800, dilansir dari artikel The Great Courses Daily, Rabu (14/9/2021).


Di mana Alessandro Volta dilahirkan?


Kendati lebih dikenal dengan nama Alessandro Volta, penemu baterai modern ini memiliki nama lengkap yang cukup panjang, yakni Conte Alessandro Giuseppe Antonio Anastasio Volta.


Volta dilahirkan pada 18 Februari 1745, di sebuah kota kecil Como, Lombardy, yang berada di wilayah utara Italia, dikutip dari Britannica. Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.


Sebelum menemukan baterai pada tahun 1779, Alessandro Volta menjadi profesor fisika di Royal School of Como pada tahun 1774.


Pada tahun 1775, minatnya pada listrik membawanya untuk meningkatkan elektroforus, alat yang digunakan untuk menghasilkan listrik statis.


Dia menemukan dan mengisolasi gas metana pada tahun 1776. Tiga tahun kemudian dia diangkat menjadi ketua fisika di Universitas Pavia.


Bagaimana cara Volta menemukan baterai?


Penemuan baterai oleh Alessandro Volta menandai titik balik ilmu kelistrikan, meskipun percobaan pertamanya tidak dilakukan pada sistem fisik anorganik, melainkan pada tubuh manusia dan hewan.


Percobaan uniknya adalah dengan mencoba efek listrik pada lidahnya dan mengatakan bahwa jika dua elektroda dioleskan ke lidah, maka akan menimbulkan rasa pahit yang aneh.


Rasa sakit dan kejang juga bisa terjadi ketika elektroda dipasang pada bagian tubuh lain selain lidah, yang mungkin dianggap berbahaya jika dilakukan saat ini.


Namun ternyata, perjalanan Volta menemukan baterai pada tahun 1779 tidaklah sesingkat itu, dari berbagai eksperimen, hingga akhirnya percobaan dua logam yang ditumpuknya dapat menghasilkan arus listrik.


Pada awalnya, Volta mengikuti penemuan rekan satu negaranya, Luigi Galvani, seorang ahli anatomi tentang katak berkedut


Galvani mengklaim bahwa jika kabel tembaga dan besi dimasukkan ke bagian yang berbeda dari kaki katak mati, maka kedua kabel tersebut akan bersentuhan dan menyebabkan kaki katak menjadi jenjang atau berkedut.


Para ahli anatomi menafsirkan fenomena tersebut sebagai fenomena listrik baru dalam hal listrik hewan dan masih berhubungan dengan jaringan biologis.


Sebaliknya, Volta berpikir secara berbeda dan meyakini bahwa penjajaran dua logam berbeda tersebutlah yang menyebabkan fenomena listrik, yang ia sebut dengan listrik logam.


Volta juga meyakini bahwa katak merupakan konduktor dalam fenomena tersebut. Pendapatnya tentu menimbulkan banyak kontroversi antara pendukung listrik hewan dan listrik logam.


Hingga perlahan, anggapan Volta mulai segera disetujui oleh banyak orang ketika dia dapat menetapkan bahwa jika dua batang logam berbeda dimasukkan ke dalam campuran asam, potensial listrik akan terbentuk di antara kedua batang tersebut.


Dengan kata lain, energi potensial listrik dapat disimpan dengan memasukkan dua potongan logam ke dalam panangas asam, alat yang digunakan untuk memanaskan benda dengan uap. Baterai menjadi salah satu penemuan yang mengubah dunia dan merupakan awal dari studi listrik tentang elektron yang bergerak.


Volta merancang pengaturan di mana logam yang berbeda dapat disimpan dalam kontak dan mempelajari konfigurasinya. Ekperimennya bahkan berkontribusi besar terhadap pengembangan perangkat medis elektro, terutama pada pengobatan rumahan.


Karenanya, ukuran potensial listrik, volt, diambil dari namanya, untuk menghargai jasanya dalam menyediakan listrik dengan andal selama beberapa dekade. Istilah tersebut pun telah menjadi standar pada Kongres Listrik Internasional Tahun 1881, dilansir dari VOX.


Selain itu, Volta juga berhasil menemukan bahwa pasangan logam yang berbeda dapat menghasilkan tingkat efek yang berbeda pula hingga membentuk urutan yang jelas.


Urutan ini yang dikenal dengan deret elektrokimia, dimulai dengan seng pada satu titik esktrim, diikuti timah, timbal, besi, tembaga, platina, emas dan perak.


Tidak berhenti di situ, Volta juga menjadi orang pertama yang menemukan metana dan dimanfaatkan menjadi senjata buatannya sendiri yang dinyalakan dengan elektroforus, perangkat penahan muatan elektrostatik dan memindahkannya dari satu objek ke objek lain. source kompas

❮ previous
next ❯
ArtikelinfoduniaFakta UnikInformasi MenarikWowViralTeknologiITPendidikanSeduniaGadget
+
<<
login/register to comment
×
  • ic_write_new.png expos
  • ic_share.png rexpos
  • ic_order.png order
  • sound.png malsa
  • view_list2.png listHD
  • ic_mode_light.png light
× rexpos
    ic_posgar2.png tg.png wa.png link.png
  • url:
× order
ic_write_new.png ic_share.png ic_order.png sound.png view_list2.png ic_mode_light.png ic_other.png
+