× -bahasa-

×

view_list1.png Artikel     view_masonry.png Galeri     view_list2.png Video    
×
  • url:
×
×
×
5 0 0 0 0 0
5
   ic_mode_dark.png

Review Singkat BNI Taplus Muda, Jenius, digibank by DBS

Apa kabar semuanya? Tetap jaga kesehatan dan patuhi protokol kesehatan selama new normal di masa pandemi COVID-19 ini ya!


Singkat saja ya, kita langsung ketopiknya. ?


Nah, jadi hingga saat ini saya sendiri sudah menggunakan layanan dari tiga bank, yaitu bank BNI, bank BTPN, dan bank DBS (bank ini merupakan bank dari Singapura). Kenapa sih saya bisa sampai punya tiga akun rekening ditiga bank berbeda? Itu terjadi karena saya penasaran akan jenis bank digital sebenarnya yang dibawa oleh bank BTPN dan bank DBS yang terdengar sangat kekinian bukan? Sebenarnya dari saya masih di SMP, saya sudah membuka akun rekening di bank BNI dengan produknya BNI Taplus Muda (yap, karena saya masih berumur sekitar 14 tahun). Nah, sekitar tahun lalu (2019) memang bank digital yang istilahnya “branchless” itu mulai booming. Sebenarnya bank digital ini sudah ada sejak 2019, tapi aku sendiri baru mengetahui hal ini pada tahun 2019 itu. Nah, karena penasaran dan dengan beberapa pertimbangan, saya akhirnya memutuskan mencoba untuk membuka akun rekening di dua bank digital itu, yaitu Jenius dari BTPN dan digibank by DBS dari DBS Bank. Nah, mungkin selanjutnya kita bisa bahas masing-masing secara singkat aja ya, apa saja yang sekiranya perlu di-highlight terutama masalah fitur-fitur dari masing-masing akun rekeningnya serta kelebihan serta kekurangannya.



Baiklah, kita langsung bahas aja yah. Kita mulai dari BNI dulu karena ini yang saya gunakan terlama hehe.


A. BNI


Jika dilihat diwebsite BNI ada beberapa produk simpanan yang bisa dibuka. Berhubung waktu itu umur saya masih 14 tahun, jadi produk yang dipilihkan adalah BNI Taplus Muda yang berlaku hingga usia 35 tahun (awalnya cuma hingga 25 tahun, tapi kata mba Customer Service-nya sekarang kebijakannya sudah diubah menjadi hingga umur 35 tahun), lama banget kan ya? Nanti pun kalo sudah berumur 35 tahun katanya juga akan ter-upgrade sendiri menjadi BNI Taplus. Ga repot lagi hehe.


Fasilitas yang saya dapat dari BNI Taplus Muda ini kurang lebih sama kaya fasilitas dibank lain, seperti kartu ATM dan sebagainya. Khusus BNI Taplus Muda, saat ini sudah tidak menggunakan buku tabungan lagi (dulunya pake), melainkan sekarang sudah diganti dengan rekening koran dan adanya laporan semacam e-statement yang dikirim ke e-mail nasabah setiap bulannya. Yep, tidak perlu bingung lagi mengenai kehilangan buku tabungan!


Kelebihan secara umum dari produk ini:


Cabang BNI yang sudah ada dimana-mana hingga pelosok negeri. Sudah bukan rahasia umum lagi ya, hampir setiap orang mungkin tahu tentang bank ini dan cabangnya juga sudah sangat banyak sehingga kendala untuk bertransaksi bisa diminimalisir.
Pelayanan yang bagus. Dari pengalaman saya, pelayanan di bank maupun melalui sosial media (seperti twitter) itu sudah bagus dan ramah.
Kemudahan bertransaksi dimana saja. Selain mempunyai kantor cabang yang sangat banyak, bertransaksi bisa juga dilakukan hanya dengan genggaman saja, baik melalui SMS Banking maupun Mobile Banking serta internet banking yang bisa diakses dimana saja selama ada jaringan dari operator seluler. Untuk aktivasi mobile banking sendiri dapat dilakukan secara mandiri, namun jika mengalami kendala silakan datang ke kantor cabang terdekat.
Sudah tidak di kenakan saldo mengendap. Yap, benar sekali. Silakan cek di bni.co.id
Bisa melakukan penarikan tunai tanpa kartu ATM di mesin ATM BNI yang mendukung. Ini merupakan fitur “mobile tunai” yang bisa diakses melalui aplikasi BNI Mobile Banking dan ini tentunya sangat efisien dan tentunya juga aman karena kita tidak perlu ribet lagi untuk membawa kartu ATM saat melakukan penarikan tunai. (Catatan: hanya dapat dilakukan di ATM BNI yang mendukung, harusnya sudah banyak yang mendukung sih).
Adanya fitur VCN (Virtual Card Number) yang bisa digunakan untuk belanja online, membayar layanan streaming, dan sebagainya. Ini bisa dilakukan melalui mobile banking maupun SMS banking.
Namun, tentunya produk ini masih memiliki kekurangan yang mungkin bisa dijadikan pertimbangan lagi.


Adanya biaya administrasi sebesar Rp. 5000,- per bulan. Saya sebenarnya bingung ini merupakan kekurangan atau bukan mengingat ini bisa saja berlaku disemua bank (bahkan bisa lebih mahal untuk produk pada bank lain!). Tapi ini tentunya terasa agak berat terutama dengan munculnya produk bank digital yang bebas biaya administrasi bulanan. Eits, tapi tenang saja. Sekali lagi biaya administrasi ini menurut saya cukup rendah dan sangat masuk akal jika dibandingkan bank lain dan sudah tidak ada biaya lain lagi. Jadi, perbulannya benar-benar cukup dengan membayar Rp. 5000,- tanpa tambahan lagi. Selain itu jika kalian menyimpan direkening dengan saldo diatas Rp. 1 juta maka akan mendapatkan bunga mulai dari 0,50% (bisa dicek di bni.co.id, mempunyai tingkatan sendiri berdasarkan saldo) yang artinya dengan diberikan bunga, maka pembayaran biaya administrasi perbulannya bisa berkurang (tidak Rp. 5000,- lagi).
Sejauh ini baru itu kelebihan dan kekurangan dari produk ini yang saya temui selama menggunakan produk ini karena yaa semuanya terasa puas dan pas. ?


B. Jenius


Ini merupakan “bank digital” dari Bank BTPN. Ini juga bank digital yang menurut saya paling hitz.


Fitur-fitur dari Jenius ini cukup beragam, mulai dari tabungan hingga transaksi.


Untuk tabungan sendiri, di Jenius ada tiga macam saving, yaitu “Flexi Saver” dengan bunga hingga 4% p.a. yang fleksibel (dapat dimasukkan dan ditarik kapan saja secara bebas). Kemudian ada juga “Dream Saver”, sesuai namanya kamu dapat menentukan tujuan atau goal dari tabungan ini dengan bungan 4% p.a.. Selain menentukan goal dari tabungan ini, kamu tentunya juga bisa menentukan jangka waktu serta biaya auto-debetnya perbulan. Yap, tabungan ini akan secara otomatis men-debit uang dari saldo aktif Jenius-mu! Tabungan jenis ketiga disebut “Maxi Saver”, ini merupakan istilah lain dari Jenius untuk deposito yang dapat dilakukan dengan nominal mulai dari Rp. 10 juta dengan jangka waktu 1 bulan hingga 12 bulan. Untuk “Maxi Saver” kamu bisa mendapatkan bunga hingga 5,5 % p.a. bahkan bisa hingga 6% p.a. (berdasarkan situs Jenius yah).


Nah, selain tabungan seperti itu, setelah aktivasi rekening kalian juga akan mendapatkan dua kartu debit secara default, yaitu m-card (kartu utama) dan e-card (kartu elektronik yang hanya bisa diakses melalui aplikasi Jenius) yang mana keduanya berlogo VISA. Untuk m-card bisa kalian gunakan sebagai kartu ATM maupun untuk bertransaksi sedangkan untuk e-card lebih diperuntukkan bagi kalian yang suka bertransaksi secara online, seperti membayar layanan streaming (Spotify, Apple Music, Netflix, Office 365 dari Microsoft, dan sebagainya) dan berbelanja secara online. Selain dua kartu debit itu, kalian juga bisa meminta empat kartu debit tambahan lainnya yang juga bisa kalian gunakan sebagai kartu ATM maupun untuk bertransaksi, seperti belanja. Kartu tambahan ini dinamakan “x-card”, dengan tiga kartu berlogo VISA dan satu kartu berlogo GPN. Kalian bisa mengatur sendiri limit pada keempat kartu ini dan kartu ini bersifat opsional yang artinya kalian boleh tidak meminta x-card ini ya. ? Untuk semua kartu fisik ini akan kalian dapatkan kira-kira dalam 7 hari setelah kalian aktivasi rekening dan langsung diantar ke alamat yang kalian tulis saat mendaftar.


Fitur lainnya yang berguna adalah fitur jual beli valas (hingga 6 Juli 2020, ada tujuh mata uang asing yang bisa dijual dan dibeli nasabah) tanpa ribet, fitur e-wallet center, fitur moneytory untuk memantau pemasukan dan pengeluaran rekening, fitur e-statement yang bisa didownload perbulannya secara manual, dan masih banyak lagi!


Fiturnya berlimpah, bagaimana dengan kelebihan serta kekurangannya? Berikut kelebihan berdasarkan temuan saya:


Aktivasi rekening yang gampang. Aktivasi dapat dilakukan bahkan saat rebahan sekalipun. Cukup download aplikasi Jenius di Play Store atau App Store, kemudian isi data diri dan data lain yang diminta, jangan lupa siapkan e-KTP serta NPWP (jika ada) setelah terisi semua dan sudah selesai, kamu akan dipandu untuk aktivasi rekening, bisa datang ke booth Jenius yang biasanya ada di mall atau bisa melalui video call (opsi panggilan video adalah yang terbaik haha). Yap, dengan opsi panggilan video, kamu bisa aktivasi rekening jenius kamu! Pastikan koneksi internetmu lancar ya! Mudah sekali bukan?
Fitur yang sangat beragam. Setelah diaktivasi (biasanya dalam 24 jam, tapi percayalah kurang dari 30 menit rekeningmu bisa aktif [setelah melakukan aktivasi]) kamu bisa menikmati berbagai fitur-fitur Jenius seperti yang sudah dijabarkan diatas tadi. Untuk informasi lebih lanjut bisa kunjungi jenius.com ya.
Tidak ada biaya administrasi bulanan, tidak ada saldo mengendap, tidak ada setoran awal. Jangan lupa, juga ada gratis biaya transfer antar bank dan tarik tunai di ATM bersama hingga 25 kali perbulannya! Wow! Inilah keajaiban dari sebuah bank digital. Untuk informasi lebih lanjut bisa kunjungi https://www.jenius.com/rates-and-limits ya!
Kendati demikian, saya masih menemui beberapa kekurangan sebagai berikut:


Aplikasi. Yap, terkadang aplikasinya terasa lemot dan kurang responsif walaupun memori handphone saya masih banyak yang kosong. Namun sebenarnya ini wajar terjadi karena fitur aplikasi Jenius yang cukup banyak sehingga memang terkadang menyebabkan aplikasi menjadi lemot dan sejenisnya, pastikan juga kamu follow akun sosial media jenius ya, karena terkadang saat maintenance aplikasi belum dapat digunakan sehingga tidak timbul kesalahpahaman ?
Jual beli valas belum 24 jam. Untuk jual beli valas untuk saat ini baru bisa dilakukan pada jam-jam operasional tertentu saja.
Booth-nya belum benar-benar ada diseluruh pelosok negeri tapi tenang saja karena mereka pastinya akan terus berbenah!
Sejauh ini mungkin temuan saya baru itu ya. Sejauh ini saya juga tidak mengalami kendala berarti yang menghambat saya dalam melakukan aktivitas perbankan.


C. Digibank by DBS


Bank digital berikutnya adalah digibank by DBS, yap ini merupakan “bank digital”nya bank DBS. Ini juga bank digital yang lumayan populer disamping Jenius tadi.


Fitur yang ditawarkan sebenarnya tidak jauh berbeda dengan Jenius. Namun tentunya ada beberapa pembeda pada fiturnya. Apa saja itu?


Pertama, perihal kartu debit. Untuk digibank by DBS ini kalian hanya akan mendapat satu kartu debit yang berperan sebagai kartu ATM maupun sebagai kartu untuk bertransaksi.


Untuk tabungan sendiri, digibank by DBS memiliki fitur “Tabungan MAXI” yang bersifat seperti “Flexi Saver” pada Jenius dengan bunga 4% p.a. yang artinya kalian bisa top up dan tarik dari rekening tabungan MAXI kapan saja dan dimana saja. Perbedaannya terletak pada nomor rekening. Dengan membuka Tabungan MAXI pada digibank maka kalian juga akan mendapat nomor rekening baru (nomor rekening khusus untuk Tabungan MAXI) disamping nomor rekening utama kalian yang memang sudah ada sejak awal setelah aktivasi rekening. Rekening Tabungan MAXI ini hanya bisa menerima transfer, baik dari rekening utama digibank kalian maupun rekening bank lain. Rekening ini tidak dapat digunakan untuk bertransaksi.


Selain dua rekening tersebut, ada juga rekening valas yang bisa kalian gunakan untuk menabung dalam mata uang asing (Per 6 Juli 2020, ada 12 mata uang yang didukung untuk 1 rekening valas ini). Kelebihannya dibanding Jenius adalah ia bisa di kenakan bunga mulai dari 0,25% (tergantung mata uangnya yah). Perbedaannya dengan Jenius, sekali lagi rekening valas ini akan menjadi satu nomor rekening lagi disamping nomor rekening utama. Yap, artinya kalian juga bisa transfer ke nomor rekening valas kalian untuk menabung. Untuk info lanjut bisa kunjungi dbs.id (cari menu “digibank” yah).


Oh iya, selain itu untuk digibank ini kalian bisa melakukan deposito mulai dari Rp. 1 juta dengan jangka waktu mulai dari 1 bulan! Sangat berbeda yah dengan yang lain yang biasanya memiliki syarat deposito mulai dari Rp. 10 juta. Jangan lupa juga ada “Spending Tracker” yang kurang lebih mirip dengan fitur “Moneytory” pada Jenius yang berperan untuk memantau keuangan yang masuk dan keluar di rekening kita.


Yuk, bahas kelebihan dan kekurangannya. Kita mulai dari kelebihannya ya!


Fitur sangat beragam. Jangan ditanya ya, rasanya sudah cukup jelas. Fitur yang ditawarkan sangat beragam bahkan kalian juga berinvestasi lho melalui aplikasinya!
Aplikasi. Aplikasinya menurut saya dibandingkan Jenius lebih smooth ya walaupun tidak selalu mulus (penjelasannya sudah ada diatas ya). Untuk antar muka aplikasinya sendiri lebih sederhana dan terkesan lebih “bersih” dibandingkan Jenius tapi ini sebenarnya tidak berpengaruh juga terhadap transaksi yang dilakukan.
Tidak ada biaya administrasi rekening per bulan, tidak ada saldo mengendap, tidak ada setoran awal. Ada juga gratis transfer antar bank serta gratis tarik tunai di ATM Bersama jika saldo rata-rata minimal Rp. 1 juta. Yap, untuk bagian ini baik digibank maupun Jenius memiliki kebijakan yang kurang lebih sama. Untuk informasi lebih lanjut mengenai biaya dan limit dapat dilihat di: https://www.dbs.id/id/id/digibank-id/biaya-dan-limit.page yah! ?
Layanan bantuan cukup responsif. Saya sudah mencoba bertanya melalui instagramnya dan cukup responsif, termasuk pengaduan lewat isian form. Untuk bantuan melalui aplikasi saya sendiri belum mencoba, kecuali waktu itu hanya chat sebentar dengan bot karena sudah menemui solusinya.
Kelemahannya sejauh ini sebagai berikut:


Aktivasi rekening agak ribet. Yap, untuk aktivasi rekening digibank kalian perlu mendatangi booth digibank yang biasanya ada di mall ataupun membuat janji temu dengan agen digibank. Proses aktivasinya tidak lama karena cuma verifikasi e-KTP serta sidik jari tetapi jika dibandingkan dengan Jenius tentunya digibank terasa kurang convenient aja. Untuk lokasi booth-nya bisa dilihat di: https://www.dbs.com/digibank/id/id/store/id/store_all_maps.html.
Booth-nya maupun kantor cabangnya belum benar-benar ada diseluruh pelosok negeri tapi tenang saja karena mereka pastinya akan terus berbenah!
Mungkin sejauh ini baru itu ya. Kamu bisa baca cara membuat rekening BNI untuk lebih jelasnya.


Nah, sudah cukup tercerahkan? Jadi apakah perlu mempunyai rekening di lebih dari satu bank? Jawabannya ada pada kebutuhan kamu. Jika agak susah untuk menjaga saldo, sepertinya ada baiknya untuk mencoba fitur bank digital yang biayanya lebih ringan. Karena memiliki nomor rekening atau akun bank lebih dari satu juga tidak mudah mengurusinya. Jadi, kembalikan ke diri masing-masing ya! 

❮ sebelumnya
selanjutnya ❯
Artikelinfodunia
+
<<
login/register to comment
×
  • ic_write_new.png expos
  • ic_share.png rexpos
  • ic_order.png urutan
  • sound.png malsa
  • view_list2.png listHD
  • ic_mode_dark.png night
× rexpos
    ic_posgar2.png tg.png wa.png link.png
  • url:
× urutan
ic_write_new.png ic_share.png ic_order.png sound.png view_list2.png ic_mode_dark.png ic_other.png
+