GERHANA BULAN TERPANJANG ABAD INI AKAN TERJADI PADA 19 NOVEMBER 2021. AKANKAH TERLIHAT DARI INDONESIA?

Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) memprediksi gerhana bulan yang terjadi pada 19 November 2021 akan menjadi yang terpanjang abad ini. Melansir dari kompas.com (7/11/2021), gerhana bulan ini akan berlangsung selama 3 jam 28 menit.

Gerhana akan menutupi 97 persen permukaan bulan, sehingga bulan akan terlihat gelap. Manusia bisa melihat gerhana ini dengan mata telanjang.

Menurut Plt Kepala Pusat Riset Antariksa BRIN, Dr. Emanuel Sungging Mumpuni, gerhana tersebut akan jadi yang terpanjang karena posisi bulan berada di titik terjauh dari Bumi. Posisi ini menyebabkan gerak benda langit menjadi lebih lambat sesuai Hukum Kepler, sehingga pembentukan bayangan menjadi lebih lama.

Sayangnya, gerhana bulan spesial tersebut kemungkinan besar tak bisa disaksikan dari Indonesia. Emanuel mengatakan, gerhana akan terjadi saat siang hari waktu Indonesia.

Gerhana bulan parsial akan mulai terjadi sekitar pukul 14.00 WIB dan berakhir sekitar pukul 17.47 WIB. Jadi, masyarakat wilayah Indonesia Barat kemungkinan besar tidak akan bisa melihatnya. Masyarakat bagian Indonesia Timur masih memiliki kemungkinan untuk menyaksikan dari momen gerhana maksimum parsial hingga berakhir.

“Tidak dapat disaksikan dari Indonesia, karena terjadi saat siang hari waktu Indonesia. Paling yang bisa terlihat di Indonesia saat-saat terakhirnya, itu juga di sore hari,” kata dia.

Namun jangan sedih, kita tetap bisa melihat gerhana bulan tersebut secara digital, kok. NASA memberikan kesempatan bagi yang mau menyaksikan gerhana terpanjang abad ini di https://solarsystem.nasa.gov/resources/2655/whats-up-november-2021/.