Chiton (kelas : Polyplacophora) adalah salah satu kelompok moluska tertua di bumi. Menurut catatan fosil, spesimen tertua berasal dari periode Devonian sekitar 400 juta tahun lalu, tetapi mungkin telah berevolusi jauh lebih awal pada periode Ordovisium (sekitar 470 juta tahun lalu) atau bahkan Kambrium Akhir (500 juta tahun lalu). Chiton dikenal sebagai fosil hidup karena struktur tubuhnya telah terpelihara (tidak banyak perubahan) selama lebih dari 300 juta tahun.
Chiton hidup di seluruh dunia, mulai dari perairan dingin hingga daerah tropis. Mereka berhabitat di permukaan keras, seperti di atas atau di bawah batu, atau di celah-celah batu. Beberapa spesies hidup di zona pasang surut, terpapar udara dan cahaya untuk waktu yang lama. Beberapa spesies lain hidup di dalam perairan hingga kedalaman 6.000 meter. Chiton sepenuhnya hidup di air asin, mereka memakan alga, bryozoa, diatom, teritip, dan bakteri dengan mengikis substrat berbatu menggunakan radula (struktur seperti lidah bergigi).
Terdapat sekitar 940 spesies chiton yang masih hidup, mereka memiliki ukuran yang bervariasi. Chiton memiliki cangkang yang terdiri dari delapan pelat terpisah yang sedikit tumpang tindih, tetapi saling terhubung dengan baik. Oleh karena itu, cangkang memberikan perlindungan sekaligus memungkinkan chiton untuk menekuk saat bergerak di permukaan yang tidak rata, dan bahkan memungkinkan hewan tersebut untuk meringkuk menjadi bola saat terlepas dari bebatuan.
Sumber : University College Cork | Science Direct
#jejakfauna #chiton