× -bahasa-

×

view_list1.png Artikel     view_masonry.png Galeri     view_list2.png Video    
×
  • url:
×
×
×
2 0 0 0 0 0
2
   ic_mode_light.png

Youtube hentikan monetisasi channel "trailer konsep" ditengah kontroversi AI

YouTube baru saja mengambil tindakan tegas terhadap dua kanal terbesar yang memproduksi “trailer konsep” di internet. KH Studios dan Screen Culture kini tidak lagi dapat menghasilkan pendapatan dari video trailer buatan mereka, yang sering kali membayangkan bagaimana film-film Hollywood mendatang akan terlihat sebelum ada cuplikan resmi yang dirilis.

Keputusan ini diambil di tengah perdebatan mengenai penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam pembuatan trailer palsu. Laporan dari Deadline mengungkap bahwa beberapa studio besar bahkan turut memperoleh keuntungan dari trailer-trailer buatan ini, yang menimbulkan kecaman dari serikat pekerja karena menampilkan aktor dalam cuplikan yang dihasilkan komputer tanpa persetujuan mereka.

Dengan dikeluarkannya KH Studios dan Screen Culture dari program mitra YouTube, keduanya kini kehilangan kemampuan untuk memperoleh pendapatan dari konten yang mereka buat. Meskipun mereka masih dapat mengunggah video, keputusan ini memunculkan pertanyaan: apakah konten mereka murni untuk hiburan, atau semata-mata demi keuntungan finansial?

Pendiri KH Studios menegaskan bahwa tujuan utama kanalnya adalah untuk menghibur dengan ide “bagaimana jika”, bukan untuk menyesatkan penonton. “Saya telah menjalankan KH Studios secara penuh selama lebih dari tiga tahun, mengerahkan segalanya untuk itu. Sulit rasanya melihatnya digolongkan sebagai ‘konten menyesatkan’ dalam keputusan demonetisasi, padahal tujuan saya selalu mengeksplorasi kemungkinan kreatif – bukan memalsukan rilis resmi,” ujarnya.

Sementara itu, Screen Culture belum memberikan tanggapan resmi terkait keputusan YouTube ini. Namun, keduanya masih memiliki kesempatan untuk mengajukan banding.

Fenomena trailer palsu sendiri bukanlah hal baru dalam dunia hiburan. Sebagai contoh, sutradara Eli Roth pernah membuat trailer palsu untuk film “Thanksgiving“, yang bertahun-tahun kemudian benar-benar diwujudkan menjadi sebuah film nyata. Namun, dengan semakin mudahnya akses ke teknologi AI, muncul pertanyaan mengenai batasan antara kreativitas dan pelanggaran hak cipta.

Kontroversi terkait AI dalam industri film terus berkembang. Beberapa tokoh besar seperti Russo Brothers dan CEO Netflix, Ted Sarandos, telah berbicara mengenai manfaat AI dalam dunia hiburan. Meskipun teknologi ini dapat membantu sineas independen memangkas biaya produksi, penggunaannya oleh studio besar sering kali dipandang sebagai langkah serakah yang dapat merugikan pekerja industri film.

Sejauh ini, belum ada jawaban pasti mengenai apakah AI harus digunakan dalam produksi film atau tidak. Namun, satu hal yang pasti: teknologi ini tidak akan segera hilang dari kehidupan kita, dan perdebatan tentang etika penggunaannya akan terus berlanjut.

Via : Cinemags

#AI #drama #infofilm

❮ sebelumnya
selanjutnya ❯
infoduniaFilm
+

banner_jasaps_250x250.png
<<
login/register to comment
×
  • ic_write_new.png expos
  • ic_share.png rexpos
  • ic_order.png urutan
  • sound.png malsa
  • view_list1.png list
  • ic_mode_light.png light
× rexpos
    ic_posgar2.png tg.png wa.png link.png
  • url:
× urutan
ic_write_new.png ic_share.png ic_order.png sound.png view_masonry.png ic_mode_light.png ic_other.png
+
ic_argumen.png

Belum ada respon, jadilah yang pertama

ForAll
posmart
!infodunia
!Artikel
!Artikelompok
!Berita
!Bisnis
!Budaya
!Bola
!Cerita
!Cerita Fiksi
!Cerita Nyata
!Cerbung
!Cerpen
!Diskusi
!Demokreasi
!DuniaPosgar
!Ekonomi
!Fakta Unik
!Film
!Flora dan Fauna
!Forum
!Funfiction
!Gadget
!Galeri
!Hobi
!Hiburan
!Informasi Menarik
!Inspirasi
!Investasi
!IT
!Jual Beli
!Kesehatan
!Kuliner
!KPOP
!Life Hack
!Life Style
!Lucu
!Meme
!Mobil
!Motor
!Motivasi
!Musik
!Otomotif
!Olahraga
!Panduan
!Pariwisata
!Pendidikan
!Peristiwa
!Politik
!Rekor
!Saham
!Sedunia
!Sejarah
!Selfie
!Teknologi
!Tutorial
!Trik dan tips
!Video
!Viral
!Wisata
!Wow