Pulau terpencil ini tidak dihuni oleh penduduk tetap. Pulau Bouvet terletak di Samudera Atlantik Selatan dan dianggap sebagai pulau paling terpencil di dunia. Letaknya sekitar 1.600 kilometer (1.000 mil) dari Antartika, 2.200 kilometer (1.400 mil) dari Afrika Selatan, dan 4.500 kilometer (2.800 mil) dari Amerika Selatan.
Tanah terdekat yang berpenghuni adalah Tristan da Cunha, yang berjarak lebih dari 2.250 kilometer (1.400 mil). Pulau Bouvet adalah wilayah ketergantungan Norwegia dan hampir seluruhnya tertutup oleh gletser. Pulau ini tidak berpenghuni karena lingkungannya yang keras, tebing curam, suhu sangat dingin, dan tidak ada pelabuhan alami untuk memudahkan akses.
Satu-satunya pendaratan biasanya dilakukan melalui ekspedisi ilmiah, dan Norwegia memiliki stasiun cuaca otomatis di sana. Pulau ini pertama kali ditemukan pada tahun 1739 oleh Jean-Baptiste Charles Bouvet de Lozier, namun sebagian besar masih belum dijelajahi selama berabad-abad karena letaknya yang sangat terpencil.
Meskipun terisolasi, Pulau Bouvet sesekali menjadi subjek misi penelitian, khususnya di bidang meteorologi dan ilmu iklim. Satu-satunya cara untuk mencapai pulau ini adalah dengan kapal, namun pendaratannya sangat sulit karena laut yang ganas dan medan yang dingin