Presiden Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi mengumumkan bahwa Arab Saudi mencatat jumlah tertinggi jamaah umrah dalam satu hari dengan 500.000 jamaah memasuki Masjidil Haram pada Kamis (6/3).
Untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mengelola arus jamaah, kepresidenan telah menggunakan sistem pemantauan. Orang-orang yang memasuki pintu masuk utama Masjidil Haram terdeteksi sensor dan akan terbaca secara real-time.
Sistem ganda sensor dan pengawasan bertenaga AI juga memungkinkan penilaian kerumunan secara langsung, membantu otoritas mengoptimalkan distribusi jemaah, khususnya di area padat seperti Mataf (area tawaf di sekitar Kakbah) dan Mas’a (area antara Safa dan Marwah).
Di samping langkah-langkah teknologi tersebut, patroli keamanan Makkah tetap waspada dalam memastikan keselamatan dan kesejahteraan para peziarah, khususnya selama bulan Ramadan, saat jumlah pengunjung mencapai puncaknya.
Berkoordinasi dengan badan keamanan lainnya, petugas secara aktif mengelola kerumunan besar, membantu para lansia, mempertemukan kembali anak-anak yang hilang dengan keluarga mereka, dan memberikan bimbingan kepada mereka yang membutuhkan.