Γ— -bahasa-

Γ—

view_list1.png Artikel     view_masonry.png Galeri     view_list2.png Video    
Γ—
  • url:
Γ—
Γ—
Γ—
4 0 0 0 0 0
4
   ic_mode_dark.png

πŸ“ Hukum Dapat Free Ongkir Dari Shop*e Pay? Kamu Sudah Tahu?

πŸ”Ž Pertanyaan:
Ana punya akun shop*e, Nah ana sudah berbelanja free ongkir dengan mengklaim voucher free ongkir. selanjutnya pas ana mau belanja lagi voucher free ongkir yang biasa sudah tidak tersedia dan adanya free ongkir untuk pengguna shop*e pay. Bolehkah ana mengambil free ongkir yang diberikan oleh Shop*e tersebut?namun khusus pembayaran shopee pay.

πŸ–‹ Jawaban :
Sejatinya bahasan Shop*e pay sama seperti Go P*y & Ov* yang pernah kita bahas. Semua E-Money sama secara hukum dzatnya, yakni Halal. Yang jadi problem adalah jenis transaksinya, jika disana ada potongan atau benefit lain dri uang yg kita pinjam(top up)kan, maka hukumnya riba. Dan inilah yang shohih Insya Alloh.

Terlepas disana ada silang pendapat yang mengatakan bukan transaksi hutang piutang, melainkan ijaroh dibayar didepan, tapi jumhur mengatakan transaksi seperti ini adalah hutang piutang, sebagaimana uang yang kita setor ke Bank juga hutang piutang.

Saran ana tinggalkan transaksi menggunakan e-money jika hanya untuk mencari gratis ongkir atau benefit lain yang nilainya tidak seberapa. Apalah artinya uang seratus ribu dari ongkir jika hal itu justru mendorong kita ke Neraka.

Cukupkan dengan yg halal, cukupkan dengan yg jelas. Sebagaimana hadits dri Nu’man bin Basyir rodhiallohu ‘anhu, Rosululloh Ψ΅Ω„Ω‰ Ψ§Ω„Ω„Ω‡ ΨΉΩ„ΩŠΩ‡ ΩˆΨ³Ω„Ω… bersabda: “Sejatinya yang halal telah jelas, dan yang haram pun telah jelas. Diantara keduanya adalah perkara yang samar atau syubhat, banyak diantara manusia yang tidak menyadarinya. Maka barang siapa yang menjaga diri dari perkara samar sejatinya dia telah menyelamatkan agama dan kehormatannya." [Muttafaqun ‘Alaih]

Jika masih berat coba praktekkan dan lafalkan sering-sering doa yang dicontohkan Rosululloh Ψ΅Ω„Ω‰ Ψ§Ω„Ω„Ω‡ ΨΉΩ„ΩŠΩ‡ ΩˆΨ³Ω„Ω… berikut ini:

πŸ“Œ Pertama:
“Ya Alloh, aku berlindung kepadamu dari ilmu yang tak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyuk, hawa nafsu yang tidak pernah puas dan doa yang tidak dikabulkan." [HR Muslim 4899]

Hawa nafsu yang tidak pernah puas disini maknanya tidak pernah merasa cukup, atau selalu ingin membenarkan apa yang jadi kehendaknya.

πŸ“Œ Kedua:
“Ya Alloh cukupkanlah aku dengan rezeki halal-Mu agar terhindar dari apa yang Engkau haramkan. Jadikanlah aku kaya karena karunia-Mu, bukan karena karunia selain-Mu”
[HR Tirmidzi 3563]

❮ sebelumnya
selanjutnya ❯
Artikelinfodunia
+
<<
login/register to comment
Γ—
  • ic_write_new.png expos
  • ic_share.png rexpos
  • ic_order.png urutan
  • sound.png malsa
  • view_list2.png listHD
  • ic_mode_dark.png night
Γ— rexpos
    ic_posgar2.png tg.png wa.png link.png
  • url:
Γ— urutan
ic_write_new.png ic_share.png ic_order.png sound.png view_list2.png ic_mode_dark.png ic_other.png
+