× -bahasa-

×

view_list1.png Artikel     view_masonry.png Galeri     view_list2.png Video    
×
  • url:
×
×
×
5 0 0 0 0 0
5
   ic_mode_light.png

Jokowi Ingin Kebaya Kembali Digunakan di Seluruh Acara di Indonesia


Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kedua kanan), Wapres Ma'ruf Amin (kedua kiri) dan istri Wury Ma'ruf Amin melihat penampilan model memperagakan busana kebaya dalam acara Istana Berkebaya di depan Istana Merdeka, Jakarta, Minggu 6 Agsutus 2023. Peragaan busana kebaya encim dari Betawi yang diinisiasi oleh Pemprov DKI Jakarta tersebut diikuti oleh 401 peserta dari para menteri perempuan di Kabinet Indonesia Maju (KIM), istri menteri yang tergabung dalam anggota OASE KIM, duta besar negara sahabat, hingga masyarakat. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku senang dengan perhelatan Istana Berkebaya yang digelar di jalan depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Ahad sore, 6 Agustus 2023. Jokowi berharap acara itu dapat memicu masyarakat kembali menggunakan kebaya dalam banyak acara.



"Tidak hanya menteri, tidak hanya di gubernur, tetapi masyarakat secara luas kita ingin menyenangkan kembali, menggemari kembali pemakaian kebaya diseluruh event di Tanah Air," ujar Jokowi di kawasan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Ahad, 6 Agustus 2023.


Jokowi menyebut kebaya merupakan pakaian yang dimiliki banyak daerah di Indonesia. jenis-jenis kebaya daerah di antaranya Jakarta dengan Kebaya Encim, Kebaya Sunda, Kebaya Jawa, Kebaya Kalimantan, Kebaya Sulawesi, hingga Kebaya Sumatera.


Menurut Jokowi, jika acara seperti ini rutin diadakan, maka inovasi dan desain dari kebaya akan muncul. Hal tersebut, kata dia, bakal menambah warna-warni Indonesia.


"Kita ini kan ingin mengenalkan kembali (kebaya) agar kita kembali kepada karakter dan kepribadian Indonesia, karena sekali lagi karena kebaya adalah karakter masyarakat, khususnya wanita Indonesia yang anggun, lemah lembut, sopan, dan bersahaja," kata Jokowi. Meski menginginkan kebaya kembali digemari, Jokowi menyatakan tidak bakal mewajibkan penggunaan busana tersebut di pemerintahan.


Dalam acara hari ini, sejumlah menteri wanita dari Kabinet Indonesia Maju berlenggok di atas catwalk sepanjang 200 meter dalam acara Istana Berkebaya. Dari pantauan Tempo, tampak Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memimpin rombongan menteri wanita berjalan di atas catwalk.


Retno mengenakan kebaya atasan putih dengan bawahan bewarna merah. Kebaya itu Retno padupadankan dengan selendang merah dan membawa payung none atau payung kertas bercorak kembang.


Tepat di belakang Retno, menyusul Menteri Keuangan Sri Mulyani lalu Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang, dan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah. Tampak pula Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo di barisan bontot. Mereka mengenakan kebaya yang senada dengan Retno.


Selain itu, turut hadir istri para menteri yang tergabung dalam OASE KIM turut berlenggok di atas catwalk dengan mengenakan kebaya. Kemudian duta besar wanita dan istri duta besar juga ikut meramaikan acara.


Perayaan untuk menyambut HUT RI ke-78 ini semakin meriah ketika para finalis Putri Indonesia ikut meramaikannya. Para pegawai dan ASN Pemprov DKI Jakarta juga memeragakan busana dalam acara itu.


Sementara itu, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan acara Istana Berkebaya merupakan salah satu rangkaian acara menyambut HUT RI ke-78 pada 17 Agustus. Selain Istana Berkebaya, Heru menyebut pihaknya juga menggelar acara Zikir dan Doa Kebangsaan 78 Tahun Indonesia Merdeka di halaman Istana Merdeka.


Kemudian pada Sabtu kemarin Istana Negara juga mengadakan pergelaran permainan angklung terbesar di dunia yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Acara yang digelar OASE Kabinet Indonesia Maju itu diikuti 15.110 orang pemain angklung dan tercatat di Guinness World of Records (GWR). "Saya ucapkan selamat kepada ibu-ibu OASE atas pemecahan Guinness World Records untuk pergelaran angklung terbesar. Hari ini kta lanjutkan dengan semangat yang sama," kata Heru. Heru menyebut Istana Berkebaya diselenggarakan bersama oleh pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Kementerian Sekretariat Negara.


❮ sebelumnya
selanjutnya ❯
Artikelinfodunia
+
<<
login/register to comment
×
  • ic_write_new.png expos
  • ic_share.png rexpos
  • ic_order.png urutan
  • sound.png malsa
  • view_list2.png listHD
  • ic_mode_light.png light
× rexpos
    ic_posgar2.png tg.png wa.png link.png
  • url:
× urutan
ic_write_new.png ic_share.png ic_order.png sound.png view_list2.png ic_mode_light.png ic_other.png
+