× -bahasa-

×

view_list1.png Portall   view_list1.png Artikel   view_masonry.png Galeri   view_grid.png Cerita   view_list2.png Video  
×
  • url:
×
×
×
5 0 0 0 0 0
5
   ic_mode_light.png

Pegawai Bank Papua Ditembak KKB, Bupati Puncak Serahkan Uang Rp 1 Miliar

Pemerintah Kabupaten Puncak menyerahkan uang ganti rugi kematian Darius Julius Yumame (32), pegawai Bank Papua di Sinak yang ditembak oleh kelompok bersenjata.

Uang ganti rugi senilai Rp 1 miliar diminta oleh keluarga korban atas kematian Darius. Uang tersebut telah diserahkan oleh Bupati Puncak, Willem Wandik kepada keluarga korban di rumah duka yang berada di Timika.


Tak hanya itu saja, Pemkab Puncak juga menyerahkan uang duka senilai Rp 250 juta yang akan digunakan untuk pemulangan jenazah mulai dari Timika hingga proses pemakaman di Maybrat, Provinsi Papua Barat Daya.
Perwakilan keluarga korban, Pet Hein Jitmau berterima kasih kepada Bupati Puncak, Willem Wandik yang telah menyerahkan uang ganti rugi kematian disertai uang duka.

“Bupati Puncak menyerahkan sendiri uang tersebut dan ini membuktikan bahwa dia (bupati) adalah anak adat yang memahami adat. Dia datang dan hadir di depan sini, sesuai adat. Pada budaya kami, jika ada masalah seperti ini, silahkan datang, hadir dan masalah akan diselesaikan. Kehadiran bapak bupati di tempat ini, bukan main-main dan menunjukan beliau anak adat,” jelasnya di Timika, Rabu (14/12/2022).

Tangkap Pelaku Penembakan
Bupati Puncak, Willem Wandik mengutuk keras kejadian yang menimpa korban. Atas nama Pemkab Puncak, dirinya sangat kecewa dengan kejadian ini. Padahal sebelumnya telah disepakati bahwa dalam suasana natal, tak ada hal kekerasan yang terjadi.

“Namun peristiwa seperti ini (penembakan) masih terjadi dan ini di luar kemampuan kami. Saya sebagai bupati mengutuk keras pelaku penembakan,” katanya.


Dirinya meminta aparat keamanan menangkap pelakunya dan jangan hanya disebutkan KKB ataupun kelompok bersenjata. Namun, harus didapat pelakunya dan sebutkan namanya, supaya masyarakat juga memahami hal tersebut.
“Ini adalah kriminal. Kami mengutuk peristiwa ini dan kami tak pernah merencanakannya. Hal ini sudah terjadi kesekian kali. Tuhan maha adil dan pembalasan akan terjadi tak lama lagi,” jelasnya. kumparan

❮ PREVIOUS
NEXT ❯
ArtikelinfoduniaBeritaWowViralPolitik
+
×
  • ic_write_new.png expos
  • ic_share.png rexpos
  • ic_order.png urutan
  • sound.png malsa
  • view_list2.png listHD
  • ic_mode_light.png light
× rexpos
    ic_posgar2.png tg.png wa.png link.png
  • url:
× urutan
ic_write_new.png ic_share.png ic_order.png sound.png view_list2.png ic_mode_light.png ic_other.png
+