Kira-kira, belalang punya daun telinga seperti mamalia tidak, ya?
Banyak orang mempercayai belalang mendengar suara melalui perut atau melalui kakinya.
Kok bisa, ya, belalang disebut memiliki telinga di kaki atau perutnya?
Ternyata mengetahui anatomi tubuh belalang bisa menjelaskan hal ini, nih.
Belalang tidak punya telinga luar seperti kita. Namun, ada sebuah organ yang membantunya mendengar.
Organ itu namanya adalah tympanum, teman-teman.
Nah, tympanum ini letaknya ada di dekat dasar kaki belakang belalang. Nah, dari sinilah asal kepercayaan bahwa belalang mendengar melalui kaki atau perutnya.
Selain tympanum, ada juga kantung udara yang membantu belalang mendengar.
Kantung udara itu berfungsi sebagai jalur suara internal.
Menurut ahli, pendengaran pada belalang terjadi karena evolusi. Tujuannya untuk mengidentifikasi predator, mangsa, dan calon pasangannya.
Selain belalang, beberapa jenis serangga lainnya juga memiliki organ tympanum yang membantunya mendengar.
Tapi, ada juga serangga yang mendengar dengan cara echo location atau melalui getaran rambut halus di kulitnya.
Belalang mendengar ketika menerima dan memproses gelombang suara.
Ketika belalang menangkap gelombang suara, gelombang suara itu akan bereaksi pada tympanum eksternal dan bilik-bilik internal.
Kemampuan belalang mendengar suara ini sangat hebat, ia bisa mendeteksi arah sumber suara yang didengarnya, lo.
Bahkan, ia bisa mengetahui lokasi pasti sumber suara itu, teman-teman.
Belalang juga mampu memprediksi ukuran tubuh belalang lain yang ia dengar suaranya.
Wah, meskipun tidak memiliki daun telinga seperti mamalia, kemampuan pendengaran belalang hebat, ya! Bobo