× -bahasa-

×

view_list1.png Artikel     view_masonry.png Galeri     view_list2.png Video    
×
  • url:
×
×
×
8 0 0 0 0 0
8
   ic_mode_light.png

Fosil Paus Purba Ditemukan di Gurun Pasir Mesir

Suatu lembah di gurun pasir di Mesir membuat peneliti tak habis pikir dan bikin penasaran. 150 Km dari Kota Kairo, di lembah yang jauh dari laut, terdapat fosil archaeoceti atau paus purba. Fosil paus tapi di gurun pasir.

Lembah itu terkenal dengan nama Wadi Al Hitan alias Lembah Paus. Berlokasi di Western Desert, sebuah gurun yang sangat terpencil dan jauh dari pusat Kota Kairo. Tapi di sinilah, para peneliti menemukan fosil paus purba dan lembahnya dijadikan situs warisan dunia atau World Heritage oleh UNESCO.

Seperti dilongok dari situs resmi UNESCO, fosil paus tersebut umurnya diyakini sekitar 50 juta tahun dan masih dalam kondisi bagus. Para peneliti pertama kali menemukannya pada tahun 1830, namun kesulitan akses menjadi kendala penelitian. Barulah sekitar tahun 1902, penelitian besar-besaran dilakukan ke sana.

Fosil puas purba di Wadi Al Hitan ini sungguh menarik perhatian para peneliti. Fosil ini menguatkan teori evolusi, yang mana paus di lautan kini dulunya adalah mamalia darat pada puluhan juta tahun silam!

Dari hasil penelitian, fosil archaeoceti di Wadi Al Hitan adalah tahap terakhir evolusi dari mamalia darat ke laut. Fosilnya menampilkan bentuk tubuh yang sudah benar-benar menyerupai paus. Namun,masih memiliki struktur primitif tertentu, seperti tengkorak dan gigi, serta kaki belakang.

Para peneliti meyakini fosil paus purba di Wadi Al Hitan menggambarkan jelas proses transisi dari mamalia darat menjadi paus. Bisa dibilang, fosil archaeoceti ini adalah nenek moyangnya paus.

Rupanya, beberapa fosil ikan dan kura-kura juga ditemukan di sekitar Wadi Al Hitan. Itu menunjukan kalau lembah di sekitar Wadi Al Hitan dulunya adalah cekungan besar yang terendam air.

Kamu yang datang ke Wadi Al Hitan bisa melihat fosilnya dengan mata telanjang. Fosilnya tergeletak begitu saja di atas tanah dan hanya diberi batas tali yang tak boleh dimasuki. Meski begitu, pemerintah Mesir dan UNESCO sangat melindungi fosilnya dengan mengancam denda yang tak sedikit bagi siapa saja yang merusaknya.

Sekitar 1.000 turis per tahun mendatangi Wadi Al Hitan untuk melihat fosil paus purba ini. Penelitian terhadap fosilnya masih pun dilakukan hingga kini. Detik

❮ sebelumnya
selanjutnya ❯
ArtikelinfoduniaFakta UnikInformasi MenarikFlora dan FaunaWowViralSejarahSedunia
+
<<
login/register to comment
×
  • ic_write_new.png expos
  • ic_share.png rexpos
  • ic_order.png urutan
  • sound.png malsa
  • view_list2.png listHD
  • ic_mode_light.png light
× rexpos
    ic_posgar2.png tg.png wa.png link.png
  • url:
× urutan
ic_write_new.png ic_share.png ic_order.png sound.png view_list2.png ic_mode_light.png ic_other.png
+