× -bahasa-

×

view_list1.png Portall   view_list1.png Artikel   view_masonry.png Galeri   view_grid.png Cerita   view_list2.png Video  
×
  • url:
×
×
×
8 0 0 0 0 0
8
   ic_mode_light.png

Fakta Menarik Lobster yang Immortal

Dikutip dari Australian Academy of Science, terdapat sejumlah spesies yang benar-benar secara teknis immortal dan selamanya muda. Kondisi tersebut disebut juga organisme abadi secara biologis (biologically immortal).

Meski tampak paradoksal, organisme abadi biologis ini sudah pasti fana (mortal). Tetapi tidak seperti manusia, spesies jenis ini jarang mengalami kematian akibat menjadi tua. Dengan kata lain, organisme immortal biologis ini memang bisa mati dan terlihat tidak menua.

Spesies ini tetap bisa mati bila dibunuh predator, terkena penyakit, mengalami bencana seperti perubahan lingkungan atau letusan gunung berapi.

Lobster juga tidak mengalami penuaan. Umur panjang lobster karena terus menerus memperbaiki DNA. Biasanya selama proses penyalinan DNA dan pembelahan sel, tutup pelindung pada kromosom yang disebut telomere, perlahan menjadi lebih pendek. Ketika terlalu pendek, sebuah sel memasuki fase penuaan dan tidak bisa lagi terus membelah.

Lobster tidak mengalami masalah tersebut karena memiliki pasokan enzim telomerase yang tidak pernah habis untuk menjaga regenerasi telomere. Lobster menghasilkan enzim ini di semua sel sepanjang periode kehidupan dewasa. Sehingga memungkinkan untuk mempertahankan DNA awet muda tanpa batas.

Telomerase sebenarnya juga terdapat pada sebagian besar hewan lain, termasuk manusia. Tetapi setelah melewati kehidupan embrionik, kadar telomerase di sebagian besar sel lainnya menurun dan tidak cukup untuk membangun kembali telomere secara terus menerus.

Meski seolah dapat menjalani hidup abadi, terdapat kelemahan pada lobster sebab dapat tumbuh terlalu besar melebihi cangkangnya sendiri. Artinya, seumur hidup, lobster harus membuang cangkang yang terlalu kecil dan menumbuhkan eksoskeleton yang baru.

Padahal dalam menumbuhkan kerangka baru ini lobster membutuhkan energi dalam jumlah besar. Akibat jumlah energi untuk menumbuhkan cangkang baru terlalu banyak, lobster bisa mati karena kelelahan, penyakit, predator atau runtuhnya cangkang.

❮ PREVIOUS
NEXT ❯
ArtikelinfoduniaFakta UnikInformasi MenarikFlora dan FaunaWow
+
×
  • ic_write_new.png expos
  • ic_share.png rexpos
  • ic_order.png urutan
  • sound.png malsa
  • view_list2.png listHD
  • ic_mode_light.png light
× rexpos
    ic_posgar2.png tg.png wa.png link.png
  • url:
× urutan
ic_write_new.png ic_share.png ic_order.png sound.png view_list2.png ic_mode_light.png ic_other.png
+