Kota "Wentira" kota peradaban maju ditengah hutan palu

[ Kota "Wentira" kota peradaban maju ditengah hutan palu ]

Terletak disebuah kawasan hutan lindung yang bernama Wentira. Masyarakata Toraja menyebutnya To Wae Ntira. Menurut beberapa kawan menceritakan pengalaman mereka saat bertemu dengan orang-orang To Wentira. Katanya, seolah-olah terombang-ambing diantara dunia nyata atau dunia maya, rasionalitas, atau supranatural. Bingung bercampur takjub. Antara percaya atau tidak percaya. Menurut mereka yang pernah ke Kota Wentira, kota itu sangat modern, dengan kemewahan yang sangat luar biasa. Semua jenis kendaraan ada disana termasuk kereta api cepat bahkan MRT.

Masyarakatnya kota Wentira sangat makmur atau serba berada. Beberapa orang telah menjelaskan dimana atau bagaimana cara masuk ke kota Wentira. Bagi pengunjung wisatapalu.com pintu untuk masuk ke kota Wentira terdapat beberapa daerah, salah satunya adalah di sekitar tugu Wentira, atau beberapa daerah yang ada di Kota Palu, yaitu di sekitar lokasi bekas pelaksanaan STQ, orang Palu cukup mengenal dengan STQ, terdapat tugu di bundaran ke arah timur naik ke atas bukit, dipercaya sebagai salah satu jalan menuju Wentira. Di belakang area STQ terdapa gedung-gedung kosong atau konon disitu dihuni oleh mahluk-mahluk gaib yang berasal dari Wentira (catatan : saat menulis artikel ini bulu kudu saya merinding). Daerah yang lainnya terdapat di sekitar Tawaeli, tepatnya di Desa Baiya,karena di desa ini sering melakukan upacara penyembuhan, atau konon menggunakan mahluk-mahluk yang berasal dari Wentira. Berkenaan dengan jembatan beratap yang sering di tuliskan beberapa media, yang mengatakan sebagai salah jalan menuju kota Wentira, sebenarnya jembatan ini terbuat dari kayu beratap yang merupakan peninggalan Belanda, dulunya merupakan salah satu penghubung tebing yang curam, namun sampai saat ini telah lama di bongkar karena pelebaran atau perbaikan jalan, atau sekarang di gantikan denga Tugu Wentira sebagai penanda (Baca : Wentira Palu sebuah Kota yang Penuh Misteri)

Kabar yang menghebohkan seorang mahasiswi STIE Palu, Lin Vita dengan umur 22 tahun, warga Desa Sidera, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah telah menikah dengan penghuni Wentira/Uwentira dan Uventira di Tanah Kaili. Beredarnya kabar ini langsung menghebohkan warga di Kecamatan Sigi Biromaru.
Warga masyarakat percaya karena sampai seminggu lamanya, Lin Vita gadis cantik atau manis di desa, tak pulang-pulang kerumahnya. Semua cara telah dilakukan, termasuk hubungi nomor ponsel sang gadis Lin Vita tidak aktif. Pengakuan dari orang tua dari Lin Vita yang memiliki tiga saudara, anak mereka bertingkah aneh sejak beberapa bulan terakhir. Sikap atau perkataannya tak lagi seperti Lin Vita, dia bertingkah tidak seperti biasanya, termasuk bicara atau gaya bahasanya.

Sangat banyak cerita rakyat tentang misteri Wentira, bahkan ada beberapa orang yang mengaku pernah masuk ke alam gaib Wentira. Menurut beberapa saksi yang pernah masuk mengatakan bahwa di dalam kota gaib tersebut suasana kotanya menglahkn kota-kota terbesar di dunia. Kota Wentira dipenuhi dengan gedung-gedung mewah yang bertingkat. Mobil-mobil semuanya mewah-mewah, apalagi fasilitas yang terdapat di sana tidak di temukan di dunia nyata.

Kejadian lain yang pernah didengar menurut kesaksian orang, misalnya yang paling sering terjadi yang saya dengar dari orang-orang yang tinggal di sekitar tugu Wentira adalah sering datang kiriman dari beberapa daerah, namun tidak ada seorang yang mengaku memiliki barang yang dikirim. Nama yang tercantum tidak ada di sekitar tugu Wentira. Bahkan ada cerita seseorang yang memesan mobil BMW i series dengan warna kuning dengan memberikan alamat WENTIRA. Pemesan merupakan seorang pria tua tanpa ada keanehan, menurut sales perusahaan tersebut. Setelah mobil tersebut di antarkan, ternyata tempat yang mereka datangi hanyalah hutan lebat.

Banyak juga warga di sekitar Wentira mengatakan, apabila ada kendaraan lewat daerah tersebut harus membunyikan klakson sebanyak tiga kali agar perjalanan mereka lancar sampai tujuan. Ada juga cerita yang lebih para dari kisah wentira : Suatu hari di Pulau kalimantan ada sebuah tebing yang penuh dengan sarang burung walet tetapi tak seorang pun yang bisa memanjatnya, pada suatu ketika ada seorang pemuda dengan santai memanjat tebing itu meski tanpa pengaman, melihat aksi dari pemuda itu warga serompak terkejut ketika turun para warga datang bertanya kepada pemuda itu karena wajahnya agak asing di mata warga, ketika para penduduk bertanya dari mana dia berasal, lalu pemuda itu menjawab dengan lantang ”saya dari Kota Wentira Palu” tak lama kemudian pemuda itu hilang di kerumunan warga. Walaupun cerita ini sepertinya tak mungkin, namun saya menyarankan agar kalian jalan-jalan untuk melihat langsung lokasi Wentira. Cerita tentang keberadaa komunitas “jin”. Cerita tentang misteri Wentira beredar sangat banyak di kalangan masyarakat Kota Palu.

?Peneliti yang kesasar di Wentira?

Kejadian aneh yang sering terjadi bagi peneliti di sekitar gunung kebun kopi (Wentira) saat melakukan pengambilan data. Ada beberapa peneliti bahkan orang yang mengerjakan proyek di sekitar Tugu Wentira sering kesasar. Tanpa sadar mereka seaka-akan berada di suatu daerah yang aneh, tanpa bisa keluar, atau tidak mengetahui arah yang mereka jalani. Kejadian ini sering dialami oleh beberapa peneliti. Menurut cerita mereka yang pernah kesasar, mereka masuk ke Kota Wentira, tiba-tiba melihat sebuah kota yang megah namun karena mungkin tidak di restui, atau beberapa saat kemudian mereka menemukan jalan yang dilaluinya.

?Ciri-ciri Mahluk yang berasal dari Kota Wentira?

Daerah Wentira yang ditandai dengan sebuah tugu yang berwarna kuning, yang merupakan sebuah pengganti jembatan kayu yang beratap yang digunakan tahun 1980-an maka setiap kendaraan yang melewatinya wajib untuk memberi kode berupa melakan lampu jauh saat melalui di malam hari dan membunyikan klakson sebanyak 3 kli sebagai tanda permisi. Selaku warga kota palu yang sering melewati, kawasan Wentira bahkan sering singgah istirahat di sekitar Tugu, saat ini banyak warga yang menjual-jual makanan ringan di sekitarnya. Kawasannya memang cukup terpencil, bahkan beberapa mobil yang mengangkut hasil alam sering istirahat di kawasan ini. Tugu Wentira terdapat tulusan Ngapa Wentira yang berarti kampong Wentira, dalam bahasa kaili Ngapa berarti kampong, atau Wentira dan Uwentira sering orang mengartikan sebagai kasat mata. Namun dalam bahasa kaili bunyi huruf V mirip dengan W, sehingga orang-orang sering menuliskan dengan W namun pada dasarnya yang benar adalah V. Sehingga yang benar dalam bahasa Kaili Uwentira seharusnya Uventira.
Dalam bahasa kaili kata Uventira terdiri dari dua buah suku kata Uve atau Ntira selengkapnya baca di (Wentira Palu sebuah Kota yang Penuh Misteri). Nah sekarang bagaimana ciri-ciri mahluk dan warga yang berasal dari kota Uventira? Apakah ada bedanya dengan masyarakat seperti kita? Apa ciri-ciri utama yang membedakannya?. Warga kota Palu sudah mengenal baik cir-ciri mereka, karena mereka sering berkeliaran di beberapa wilayah kota Palu. Ciri-ciri mahluk Wentira adalah tidak memliki garis pemisah di antara hidung atau di atas tengah bibir, sehingga secara kasat mata seperti manusia normal.
Demikian beberapa cerita tentang misteri wentira, atau masih banyak lagi cerita lain tentang misteri Wentira seperti pengobatan yang diluar akal manusia, atau metode pengobatan tradisional menggunakan upacara-upacara adat yang sering di lakukan oleh masyarakat kota Palu. Kesimpulan dari cerita misteri wentira, menurut beberapa pengalaman atau cerita masyarakat Kota Palu Wentira dan Uventira berada di pegunungan Sulawesi Tengah tepatnya di jalur Jalan Poros Palu-Parigi (dikenal dengan Kebun Kopi). Wilayah Wentira di tandai dengan tugu yang berwarna kuning bertuliskan Ngapa Uwentira. Ciri-ciri orang yang berasal dari wentira tidak memiliki garis pemisah di antara hidung atau di atas tengah bibir. Melewati wilayah wentira wajib membunyikan klakson dan lampu sebagai tanda .

Apa ada hubunganya dengan kota atlantis?