Presiden Jokowi menggelontorkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng. Besaran BLT yang diberikan 100 ribu per bulan selama 3 bulan terhitung April, Mei, Juni 2022
BLT tersebut diberikan ke 20,5 juta keluarga kurang mampu penerima Program Bantuan Pangan Non Tunai, dan Program Keluarga Harapan. Bantuan juga diberikan ke 2,5 juta pedagang gorengan
"Ini untuk ringankan beban masyarakat," katanya dalam jumpa pers, Jumat (1/4). Sebagai informasi, harga minyak melesat sejak Agustus 2021 lalu dari yang awalnya hanya Rp14 ribu per liter
Meskipun pemerintah sudah berusaha mengendalikan harga minyak goreng, yang terjadi malah sebaliknya, muncul masalah baru. Untuk kebijakan satu harga Rp14 ribu, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan menyebut kebijakan itu membuat masyarakat menyerbu minyak goreng di ritel. Akibatnya, minyak goreng jadi langka di pasaran. Pun begitu dengan kebijakan DMO dan DPO
?Karena tak efektif, pemerintah kemudian mengeluarkan kebijakan baru; mencabut harga eceran tertinggi minyak goreng premium dan menyerahkan harganya ke mekanisme pasar dan menaikkan harga eceran tertinggi minyak goreng curah jadi Rp14 ribu per liter
Setelah kebijakan itu dikeluarkan, harga minyak goreng kemasan melesat jadi sekitar Rp20 ribu per liter bahkan lebih di beberapa daerah. Sementara itu untuk minyak curah malah langka di pasaran. (CNN)