WOW! SPACEX MINTA IBU KOTA BARU RI JADI TITIK LANDASAN ROKET

Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) / Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengungkapkan permintaan khusus dari Space Exploration Technologies Corporation (SpaceX), perusahaan yang didirikan oleh Elon Musk.

Hal ini disampaikan Suharso dalam rapat kerja dengan Pansus Rancangan Undang-undang (RUU) Ibu Kota Negara (IKN) di Gedung DPR, Kamis (13/1/2022)

Menurut Suharso perkembangan teknologi tidak dapat dipisahkan dari masterplan pembangunan ibu kota baru.

Sehingga berbagai kemungkinan bisa dimasukkan ke dalam perencanaan.

"Sebagai contoh mungkin ketua pansus sudah datang ke Space X di LA, di sana mereka minta Indonesia salah satu titiknya mereka itu di IKN, selain Biak, untuk tempat peluncuran pesawat terbang dengan kecepatan luar biasa," ujarnya.

Menurut Suharso, hal tersebut sangat positif bagi Indonesia. Sebab Indonesia mendapatkan akses transportasi khusus menuju Amerika Serikat (AS).

"Jadi dari indonesia ke as cuma 1,5 atau 2 jam. mudah mudahan tidak mampir ke kutub utara," terangnya.

"Karena itu dianggap sangat mungkin, dan dari situ akan muncul bandara yang bawanya ke Singapura negara Asia lainnya Australia dan sebagainya.. Kekayaan khatulistiwa salah satunya adalah untuk peluncuran itu," papar Suharso.

Perusahaan penerbangan luar angkasa besutan Elon Musk, Space Exploration Technologies Corporation (SpaceX), mengajukan permintaan khusus.

Permintaan ini diungkapkan oleh Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, dalam rapat kerja dengan Pansus Rancangan Undang-Undang (RUU), Ibu Kota Negara (IKN) di Gedung DPR, pada Kamis (13/1/2022). SpaceX agar Ibu Kota Negara (IKN) menyediakan tempat peluncuran pesawat terbang berkecepatan tinggi.

Rencananya, landasan tersebut nantinya akan menghubungkan IKN langsung ke berbagai negara dalam waktu singkat. Menurut Suharso, dengan adanya pembangunan ibu kota baru, berbagai perencanaan bisa dilakukan, termasuk perencanaan perkembangan teknologi.

Tak hanya IKN, perusahaan asal Amerika Serikat (AS) juga meminta pulau Biak di Provinsi Papua menjadi tempat landasan pesawat terbang dengan kecepatan tinggi.

“Jadi dari Indonesia ke AS Cuma 1,5 atau 2 jam. Mudah-mudahan tidak mampir ke Kutub Utara,” ujar Suharso, seperti dikutip dari cnbcindonesia.com (13/1/2022).

Apa tanggapan kalian soal permintaan SpaceX ini?