Penggunaan pasir sebagai alas tidur ini bukan karena tak mampu membeli alas atau tempat tidur konvensional. Menurut warga setempat, tidur beralaskan pasir diyakini memiliki manfaat untuk kesehatan.
“Tidur di pasir sudah menjadi tradisi turun-temurun bagi warga di sini selama ratusan tahun. Bahkan masih ada ibu-ibu melahirkan di atas ranjang pasir dengan dukun bayi," ujar Hanafi, salah satu warga desa
Tidak hanya tempat tidur yang penuh pasir, tetapi sekeliling rumah juga dipenuhi pasir yang biasa dijadikan tempat bersantai ria dan rebahan menghilangkan penat.
Oleh karena itu, warga jarang mempunyai kursi. Selain itu, jalan-jalan desa, warung, dapur, dan halaman di kampung ini juga penuh dengan pasir.
Pasir yang digunakan pun tidak sembarangan. Menurut warga setempat, pasir diambil dari Pantai Lombang. Pasir ini berwarna putih kecoklatan dan tidak berbau, selain itu teksturnya juga sangat halus dan lembut.
Warga biasanya memilah pasir yang ada di bawah pohon cemara. Sebelum digunakan, pasir lebih dulu diayak menggunakan alat penyaring. Hal ini bertujuan menyaring material lain seperti kerikil kecil, sisa cangkang hewan laut atau kotoran lain yang menempel.
Timbunan pasir ini diyakini memiliki efek relaksasi sekaligus menyembuhkan penyakit, seperti gatal di kulit hingga keluhan nyeri punggung sampai rematik.
!kampungpasir !madura !unik !wow !aneh !kampung !pasir !wisata !indonesia