× -bahasa-

×

view_list1.png Artikel     view_masonry.png Galeri     view_list2.png Video    
×
  • url:
×
×
×
8 0 0 0 0 0
8
   ic_mode_dark.png

Penyebab Sleep Paralysis 'Ketindihan' dan Cara Mengatasnya

Pernah enggak kamu merasa "kelumpuhan" saat tidur? Sudah dalam kondisi sadar tapi badan kaku, dada sesak, dan enggak bisa membuka mata? Jika iya, kamu sedang mengalami sleep paralysis.

Sebenarnya, fenomena ini dapat dijelaskan secara medis. Tapi karena kurangnya informasi, banyak yang menganggap bahwa fenomena sleep paralysis sebagai hal mistis alias karena "ketindihan" makhluk halus. Sah-sah saja sih, karena memang saat sleep paralysis terjadi, beberapa orang akan berhalusinasi seolah melihat bayangan hitam di depannya, meskipun sebenarnya tidak ada. Lantas, kenapa sleep paralysis terjadi? Apa yang harus dilakukan saat mengalami sleep paralysis? Simak penjelasan tentang fakta sleep paralysis di bawah ini, yuk!


Penyebab Sleep Paralysis


Untuk kamu yang menganggap bahwa sleep paralysis terjadi karena "ketindihan" makhluk halus, kamu enggak perlu takut lagi karena penyebab sleep paralysis sudah bisa dijelaskan secara medis.

Beberapa studi telah menyebutkan bahwa sleep paralysis bisa terjadi karena kurang tidur, pola tidur yang tidak teratur, posisi tidur, insomnia, riwayat keluarga, dan tekanan psikologis seperti stres, kecemasan, dan depresi.


Proses Sleep Paralysis


Saat kamu tidur, tubuh akan masuk ke fase pergantian antara tidur NREM (non-rapid eye movement) dan tidur REM (rapid eye movement). Selama fase tidur NREM, tubuh kamu akan sangat rileks karena berada dalam proses pemulihan diri. Setelah fase tidur NREM berakhir, proses tidur akan beralih ke fase tidur REM. Di fase tidur REM inilah mimpi terjadi dan otot tubuh "dimatikan". Nah, kamu akan mengalami sleep paralysis jika kamu sadar sebelum fase tidur REM selesai. Akibatnya, otak belum siap untuk mengirimkan sinyal bangun sehingga tubuh masih dikondisikan dalam setengah tidur dan setengah sadar. Itulah mengapa kamu akan merasakan tubuh kaku, sulit bernapas, tidak bisa bicara saat mengalami sleep paralysis.


Lalu, Apa yang Harus Dilakukan saat Sleep Paralysis Terjadi?


Yang pasti, kamu enggak boleh panik. Karena sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Clinical Psychological Science menyebutkan bahwa sensasi panik saat sleep paralysis terjadi justru akan membuat seseorang semakin tertekan. Bahkan, jika kamu menganggap kalau sleep paralysis yang kamu alami karena "ketindihan" makhluk halus, ini bisa membuat kejadian sleep paralysis sebagai suatu pengalaman yang mengerikan dan traumatis.

Jadi, apa yang bisa dilakukan? Pertama, kamu bisa menarik napas dalam-dalam dan mengeluarkannya dengan paksa. Dan kedua, kamu juga bisa menggerakkan ujung jari tangan/kaki untuk membantu kamu terjaga dan terlepas dari sleep paralysis.

Nah, karena sleep paralysis merupakan bagian dari fase tidur yang belum sempurna, fenomena ini akan berakhir seiring berjalannya waktu. Halodoc

❮ sebelumnya
selanjutnya ❯
ArtikelinfoduniaFakta UnikInformasi MenarikKesehatan
+
<<
×
  • ic_write_new.png expos
  • ic_share.png rexpos
  • ic_order.png urutan
  • sound.png malsa
  • view_list2.png listHD
  • ic_mode_dark.png night
× rexpos
    ic_posgar2.png tg.png wa.png link.png
  • url:
× urutan
ic_write_new.png ic_share.png ic_order.png sound.png view_list2.png ic_mode_dark.png ic_other.png
+